Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 10:08:20【Resep Pembaca】565 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(347)
Artikel Terkait
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
Resep Populer
Rekomendasi

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap